Tentang OpenStack

April 25, 2015

Hey kawan,,
Di postinganku sebelumnya udah bahas tentang apa itu cloud computing dan karakteristik cloud computing. Kali ini saya akan bercerita tentang sebuah sistem yang bisa kita gunakan untuk membangun cloud computing. Kalo kalian pernah baca-baca mungkin dah nggak asing lagi sama yang namanya Proxmox, Ubuntu Enterprice Cloud dan sebagainya. Tapi bukan itu yang mau saya share kali ini. Hari ini saya akan berbagi tentang yang namanya OpenStack.
cloud computing
Cloud Computing
OpenStack merupakan software open source untuk membangun cloud computing yang support semua tipe environment cloud. OpenStack ini berbentuk paket-paket yang bisa berjalan di atas sistem operasi linux seperti RedHat, Debian, Ubuntu. OpenStack bisa diimplementasikan dalam infrastruktur sederhana seperti untuk kebutuhan latihan dan riset, bisa juga digunakan dalam skala besar sebagai layanan cloud yang disewakan.

OpenStack mendukung Infrastructure as a Service (IaaS) sebagai solusi dari kebutuhan cloud yang berfariasi. Dengan ini semua tipe layanan cloud seperti platform dan software bisa didukung di atas layanan infrastruktur. Layanan penyimpanan data juga disediakan dalam bentuk Object Storage dan Block Storage.

Berikut adalah layanan yang bisa kita install dalam server kita :
  1. Dashboard
    Dashboard OpenStack diberi nama Horizon. Merupakan Graphical User Interface berbasis web yang diguanakn untuk mengelola tenant yang disewa user. Dari sini semua layanan yang disediakan oleh OpenStack bisa dikelola seperti instance, image, block storage dsb.
  2. Compute
    Bernama Nova. Merupakan layanan OpenStack yang mengatur Virtual Machine Live Cycle seperti launch, destroy, dsb.
  3. Network
    Bernama Neutron. Meruapakan layanan yang bekerja untuk mengelola jaringan. Menyediakan Virtual Network Infrastructure yang terhubung langsung dengan Physical Network Infrastructure.
  4. Object Storage
    Merupakan layanan penyimpanan melalui protocol HTTP yang menyimpan data tidak terstruktur dalam bentuk object. Object storage mendukung replikasi data dan skala yang besar. penggunaannya tidak seperti file server yang menggunakan mountable directory. Layanan Object Storage disebut dengan Swift.
  5. Block Storage
    Menyediakan block storage dalam bentuk virtual hard disk sebagai media menyimpan sistem operasi untuk virtual machine yang berjalan. Layanan ini disebut dengan Cinder.
  6. Identity Service
    Disebut dengan keystone, digunakan sebagai autentikasi setiap user dan service. Untuk lebih jelas saya telah menulis artikel yang khusus membahas OpenStack identity Service -  Keystone.
  7. Image Service
    Layanan ini menyimpan dan menyediakan virtual machine image yang bisa digunakan sebagai boot record oleh virtual machine, image juga bisa masukan ke dalam block storage. Layanan ini disebut dengan Glance.
  8. Telementry
    Layanan untuk memonitor dan mengukur billing, benchmark, skalabilitas, dan statistik proses pada cloud. Disebut dengan Ceilometer.
  9. Orchestration
    Jika anda butuh membuat virtual machine yang sama dalam jumlah yang banyak, anda akan lebih mudah jika menggunakan orchestration karena menyediakan template dari virtual machine yang akan dibuat. Layanan ini disebut dengan Heat.
  10. Database
    Anda tentunya sudah mengetahui fungsi dari database. OpenStack juga menyediakan layanan Database dalam bentuk Software as a Service. Disbut dengan Trove.
Semua layanan di atas sangat bermanfaat dalam arsitektur cloud computing. Namun bukan berarti anda harus menggunakan semua layanan yang ada. Anda bisa menggunakan arsitektur minimal jika anda masih dalam tahap belajar. Setidaknya ada empat yang harus anda install yaitu identity service, image service, compute service dan network service.
Kebutuhan minimum untuk membangun cloud akan saya bahas di artikel selanjutnya.

You Might Also Like

0 comments